Berani Benar, Sulit…

Beberapa hari yang lalu saya berjalan keluar dari pintu depan Gd. Manterawu menuju Gd. Maratua, melewati sekumpulan anak muda yang sedang “nongkrong” bahkan sedikit menghalangi saya saat akan melewati mereka. Mungkin sekitar empat atau lima orang.

Diantara mereka yang sedang berjongkok itu, ada satu orang yang penampilannya tampak lebih rapi, klimis, memakai kaos berkerah dan bersepatu. Berbeda dengan beberapa temannya yang hanya mengenakan sandal.

Tepat ketika saya melewat mereka, sesaat setelah mengucapkan permisi sekilas tampak si “Klimis” ternyata sedang merokok. Naluri saya tak bisa dibantahkan, secara spontan memberikan teguran kepada anak muda itu.

“Kang, punten ya rokoknya”, peringatan pun melayang.

“Oh, iya Pak” katanya tanpa memandang wajah saya seraya mematikan rokoknya ke lantai beton.

Hari-hari pun berlalu. Ada sedikit perasaan menyesal karena sudah mengganggu keperluan orang lain. Tetapi, ini ‘kan lingkungan pendidikan yang aturannya sudah jelas-jelas terpampang. Dilarang merokok! Keperluan dia atau siapapun, tetap harus mengikuti aturan yang berlaku.

Perasaan saya pun berubah dari penyesalan menjadi percaya diri karena saya merasa telah berperan menegakkan aturan di kampus ini, walaupun dalam skala yang sangat-sangat kecil: hanya seukuran batang rokok.

Tiga hari kemudian saya bertemu lagi dengan si “Klimis” dalam situasi yang berbeda. Kami berbincang secara profesional, membahas masalah pekerjaan proyek dan pemeliharaannya. Ternyata, dia adalah supervisor proyek pembangunan gedung baru.

Saya membayangkan, bagaimana jika saja anak muda itu adalah dosen, atasan atau bahkan pejabat Telkom University? Apakah masih sanggup saya memberikan teguran serupa walaupun hanya atas sebuah pelanggaran kecil?

Berbuat benar itu memang sulit, penuh dengan tantangan. Bahkan ketika perbuatan itu sudah selesai dilakukan. Tetapi saya yakin bahwa setelah kesulitan itu, akan ada kemudahan.

Oh ya, saya adalah mantan perokok yang telah berhenti dan menikmati hidup tanpa beban tar dan nikotin sejak bulan Februari 2013.

 

 

Shared from Google Keep


Comments

Leave a Reply